Dalam dunia bisnis, fokus dalam pengembangan usaha bisa jadi berbeda. Bisnis bukan melulu persoalan laba dan rugi, tetapi juga aktivitas produksi hingga pihak yang terkait di dalamnya. Maka dari itulah muncul istilah Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C). Pengertian B2B dan B2C memang terlihat cukup mirip, namun sebenarnya keduanya berbeda.
Daftar Isi
Tujuan dan Pihak Terkait
Selain untuk mendapatkan keuntungan, jelas tujuan bisnis didirikan adalah untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumennya. Biasanya sebuah bisnis tercipta karena pemilik bisnis melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk dapat memenuhi setiap keperluan yang dibutuhkan konsumennya.
Tujuan bisnis bukan hanya dalam hal memproduksi barang saja, melainkan juga untuk menghasilkan jasa yang sesuai dengan target pasarnya. Dalam bisnis, ada lima pihak yang saling berkaitan, mereka adalah pemilik bisnis, pegawai, pemasok, kreditur serta pembeli.
Pengertian B2B dan B2C
1. Business to Business
Bisnis ini merupakan sebuah usaha baik yang melibatkan produksi, konsumsi maupun distribusi yang dilakukan oleh satu entitas bisnis dengan entitas bisnis yang lain. Atau dengan kata lain, bisnis ini terjalin antara satu perusahaan denga perusahaan lain, tidak langsung kepada konsumen. Bisnis ini merupakan sebuah bisnis besar karena melibatkan kuantitas yang juga besar.
Misalnya Anda memiliki usaha produksi sayuran, dan Anda memasarkannya kepada perusahaan penyedia makanan cepat saji. Maka hal ini bisa termasuk ke dalam B2B karena Anda berhubungan dengan satu usaha bisnis lainnya.
B2B lebih berpusat kepada kualitas komoditas yang mereka hasilkan sebab tujuan akhir mereka adalah kerjasama jangka panjang dan tentunya akan terus berlanjut. Sehingga mereka harus mendapatkan kepercayaan pelanggan dan menjadikannya tujuan utama.
2. Business to Customer
Berbeda dengan B2B, B2C lebih terkonsentrasi kepada konsumen. Jadi, bisnis yang dilakukan oleh pelaku B2C akan menghubungkan komoditas produksinya kepada konsumen secara langsung. Misalnya Anda memiliki usaha penyedia sayuran organik segar, alih-alih menjualnya kepada restoran, Anda memilih untuk memasarkannya kepada pelanggan secara langsung, baik lewat jaringan maupun pesan pribadi.
Jaringan yang luas adalah tujuan dari B2C sebab konsumen bisa ada di mana saja, sehingga harus bisa dijangkau dengan pemasaran dan penyaluran komoditas yang benar. Semakin banyak pelanggan yang tertarik dan melakukan transaksi tentu akan semakin baik bagi perusahaan.
Perbedaan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran akan membawa dampak pada penjualan dan juga laba perusahaan. Maka dari itu, pemasaran harus lihai melihat target pasar yang akan dibidik. Pelanggan yang dimiliki oleh jenis bisnis B2B dengan B2C tentu berbeda, baik dari segi kekuatan daya beli hingga tren konsumsinya. Dengan demikian, cara pemasarannya pun juga harus berbeda.
Untuk jenis B2C, target pasar Anda sangat bervariasi, namun hal yang memudahkan adalah Anda dapat mengerti pelanggan Anda karena Anda berhubungan secara langsung. Maka dari itu, Anda harus bisa membuat iklan yang menyenangkan dan menarik. Media yang bisa Anda gunakan adalah situs web dan juga media sosial. Gunakan konten yang menarik yang sesuai dengan target pasar Anda.
Sedangkan untuk jenis B2B, maka model promosi yang paling sesuai adalah dengan mempertahankan kualitas dan memberikan potongan harga atau promosi lain ketika partner Anda membeli dalam jumlah besar maupun ketika sudah menjadi pelanggan. Hal ini dikarenakan klien Anda akan melihat prospek kerjasama jangka panjang dari kualitas produk Anda dan layanan yang diberikan, bukan hanya melihat dari iklan di media sosial saja.
Perbedaan Perusahaan
- B2B lebih mengarah kepada industri sedangkan B2C kepada konsumen
- B2B lebih melihat kondisi riil dibandingkan dengan iklan media massa, sedangkan B2C sebaliknya
- Situs Web pada B2B berisi konten tentang edukasi dan berujung closing, sedangkan B2C kepada promosi produk yang menjalin kedekatan dengan konsumen.
- B2B mengutamakan solusi dan pengalaman untuk melanjutkan kerjasama, sedangkan B2C lebih mengarah kepada kemampuan untuk memuaskan keingintahuan konsumen dengan memberikan pendekatan secara social public relation.
Persamaan Pendekatan Dasar
1. Penargetan
Walaupun berbeda dalam pembuatan konten maupun cara beriklan dan langkah konkret pendekatan kepada klien maupun pelanggan, namun target kedua jenis bisnis ini adalah sama, yaitu mendapatkan pelanggan tetap dan menjalin kepercayaan mereka. Setiap usaha marketing yang dilakukan akan mengarah pada closing atau tanda jadi transaksi.
2. Pembuatan Konten
Konten untuk situs web B2B dan B2C tentu berbeda, namun tujuan akhir pembuatan konten ini adalah agar ada penjualan yang bisa tercipta di antara pihak yang berinteraksi. Hal ini membuat konten yang ditayangkan akan berfokus pada pengenalan akan produk yang dipasarkan.
3. Penyebaran Informasi dan Monitoring
Kedua jenis bisnis ini akan melakukan penyaluran informasi dari perusahaan kepada pelanggan mereka dengan tujuan yang sama. Brand awareness adalah tujuan akhir dari penyebaran informasi yang bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Strategi pemasaran mereka juga akan dievaluasi secara berkala sehingga mendapatkan trik yang paling sesuai untuk target pasar mereka masing-masing.
Berbisnis Dengan Marketplace
Sekarang ini kemudahan dalam hal berbisnis sudah bukan barang yang baru. Anda dapat terhubung dengan banyak perusahaan untuk bisa menjadikannya rekanan hanya dengan bermodalkan internet dan perangkat elektronik saja.
Caranya adalah dengan berbisnis lewat marketplace salah satunya Indotrading yang merupakan ecommerce B2B. Di dalam situs marketplace Anda bisa terhubung dengan banyak bisnis dan perusahaan lainnya dari seluruh belahan dunia. Tentunya hal ini lebih menghemat waktu dan biaya daripada harus bertemu secara langsung.
Salah satu marketplace terpercaya yang bisa Anda andalkan untuk membangun bisnis B2B Anda adalah Indotrading. Di sini, Anda akan bertemu dengan ratusan perusahaan yang menyediakan beragam produk dan jasa. Indotrading juga sangat terpercaya dan sistemnya juga sangat mudah digunakan.
Memahami pengertian B2B dan B2C secara teori memang mudah, namun Anda tentu harus melakukannya secara nyata agar bisa merasakan perkembangan bisnis Anda. Maka jangan ragu lagi, bergabunglah dengan indotrading.com dan Anda akan merasakan mudahnya menjalankan bisnis.