Download Gratis
Butuh bantuan?

Apa Beda Agen dan Reseller?

Dalam dunia bisnis, pastinya Juragan tak asing dengan istilah agen maupun reseller, bukan? Apa perbedaan agen dan reseller itu sendiri? Apakah Juragan sudah mengetahuinya?

Nah, jika Juragan belum mengetahui perbedaan mendasar antara agen dan reseller, maka intip yuk penjelasannya berikut ini!

Apa Perbedaan Agen dan Reseller itu?

Istilah agen dan reseller kerap kali muncul dalam dunia bisnis. Jika Juragan terjun dalam dunia bisnis, maka Juragan perlu memahami perbedaan agen dan reseller terlebih dahulu.

Dengan memahami perbedaannya, maka Juragan pun akan lebih mudah dalam menentukan bisnis yang ingin dijalankan.

Perbedaan
Agen Reseller
Modal yang dibutuhkan lebih besar Modal yang dibutuhkan sedikit
Keuntungan yang didapatkan lebih besar Keuntungan yang didapatkan sesuai dengan penawaran
Bertugas mencari reseller, tanpa harus mencari konsumen Perlu mencari konsumen yang banyak agar mendapat keuntungan besar
Keuntungan yang diperoleh berasal dari komisi penjualan dan selisih jual Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga beli awal
Menjadi perantara untuk dan atas nama perusahaan Bertindak untuk dan atas nama pribadi
Tidak menyalurkan barang secara langsung kepada konsumen Menyalurkan barang secara langsung kepada para konsumen
Memiliki waktu yang lebih fleksibel karena penjualan dilakukan oleh para reseller yang telah bergabung Tidak memiliki waktu yang fleksibel karena harus melakukan penjualan sendiri ke konsumen

Nah, itulah perbedaan antara agen dan reseller yang perlu Juragan ketahui. Untuk memudahkan Juragan dalam memahami perbedaannya, maka simaklah pengertian dari agen dan reseller berikut ini.

Perbedaan Agen dan Reseller Berdasarkan Pengertiannya

Pengertian agen

Agen merupakan pihak yang bertindak sebagai perantara untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan yang menunjuknya.

Dalam hal ini, agen hanya bertugas untuk memasarkan produk sebagai perwakilan dari perusahaan. Keuntungan yang diperoleh agen dalam hal ini biasanya berupa komisi dari setiap penjualan yang dilakukan.

Sebagai pengusaha yang ingin menjangkau target yang lebih luas, maka Juragan bisa menambah agen untuk membantu memasarkan produk kepada konsumen ke lokasi yang belum terjangkau sebelumnya.

Pengertian reseller

Selain agen, istilah lain yang sering digunakan dalam bisnis adalah reseller. Berbeda dengan agen, reseller sendiri adalah pihak yang menjual kembali produk Juragan.

Dalam hal ini reseller akan membeli produk Juragan dalam jumlah tertentu dan dengan harga yang lebih terjangkau kemudian reseller pun menjualnya kepada konsumen.

Jika Juragan membuka kesempatan untuk para reseller, tentu Juragan juga harus memberikan harga yang berbeda dengan yang diberikan kepada konsumen.

Hal ini akan memberi kemudahan bagi reseller untuk menjual produk Juragan kembali dengan harga yang sama atau agar tidak menjual produk Juragan di bawah harga standar yang telah disepakati karena dapat merusak citra brand. 

Tugas Agen dalam Menjalankan Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, agen memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan mekanisme pasar. Untuk itu, agen juga memiliki tugas yang berbeda dengan reseller. Berikut adalah tugas agen :

1. Mengumpulkan informasi terkait riset pemasaran

Sebagai agen, maka Juragan bertanggung jawab atas nama perusahaan, sehingga agen bertugas untuk mencari informasi terkait target pemasaran yang tepat dan sesuai dengan produk yang akan dipasarkan.

2. Mencari pelanggan, terutama toko ritel atau reseller

Agen tidak bertugas untuk mencari konsumen, akan tetapi mencari reseller atau toko ritel yang mau membeli dalam jumlah tertentu kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.

3. Menentukan rencana dan sasaran untuk masing-masing pelanggan

Setelah mendapatkan toko ritel maupun reseller yang mau bergabung, maka tugas agen selanjutnya adalah menentukan rencana dan sasaran pada setiap reseller yang telah bergabung.

Tentunya sebagai agen, Juragan mampu memberikan prospek yang bagus bagi para reseller atau toko ritel yang telah bergabung. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah melakukan pembelian ulang.

4. Menginformasikan kepada pelanggan tentang informasi produk

Sebagai agen yang mewakili perusahaan, tentunya agen memiliki tugas untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya tentang produk yang dijual kepada para reseller.

Hal ini akan memudahkan para reseller untuk memahami produk yang akan dijual sehingga mereka juga bisa menjawab pertanyaan dari para konsumen yang akan membeli.

5. Melakukan presentasi dan mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk

Untuk menarik perhatian para reseller, tentunya agen bertugas untuk mempengaruhi mereka agar tertarik untuk bergabung dan membeli produk yang dipasarkan oleh agen.

6. Menyediakan layanan konsultasi masalah, rencana pembiayaan, hingga mekanisme pengiriman  untuk para pelanggan

Jika ada pertanyaan terkait produk dari para reseller, tentunya sebagai agen harus siap untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Agen juga bertugas untuk menginformasikan rencana pembiayaan dan pengiriman yang ditujukan kepada para reseller.

Biasanya agen memberikan minimal pembelian kepada para reseller dengan harga yang relatif lebih murah. Dengan begitu, reseller bisa menjualnya kepada konsumen dengan harga yang sudah ditentukan oleh agen.

7. Mengidentifikasi pelanggan prioritas yang harus memperoleh produk saat terjadi kekurangan produk

Dalam pemasaran produk, agen pun perlu mengetahui kinerja setiap reseller yang telah bergabung. Untuk itu, agen juga harus mengetahui reseller prioritas yang harus memperoleh produk terlebih dahulu saat terjadi kekurangan stok.

Tugas Reseller dalam Menjalankan Bisnis

Dibandingkan dengan agen, reseller memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda untuk dalam menjalankan bisnis. Apa saja sih tugas reseller itu?

Berikut adalah tugas yang harus dilakukan oleh para reseller :

1. Mencari produk yang bagus dan potensial untuk dijual kembali

Sebagai reseller, tentunya Juragan nantinya harus mencari produk yang potensial dan bagus untuk dijual kembali kepada konsumen.

Semakin bagus produk yang dijual, maka semakin banyak pula konsumen yang ingin membeli produk tersebut. Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan reseller tentu lebih banyak.

2. Mencari agen yang terpercaya untuk menjadi rekan bisnis

Agar tidak merugikan, maka reseller perlu mencari agen yang terpercaya untuk dijadikan rekan bisnis? Mengapa demikian?

Tentu saja hal ini penting dilakukan agar para reseller tidak mengalami kerugian terhadap produk yang dijual.

3. Memasarkan produk yang dijual

Setelah mendapatkan produk dari agen, maka tugas penting yang harus dijalankan oleh para reseller adalah memasarkan produk yang telah dibeli untuk dijual kepada konsumen.

Untuk itu, reseller harus menentukan target pemasaran yang tepat agar produk yang dijual banyak diminati oleh konsumen.

4. Menjual produk kepada konsumen

Selain memasarkan, reseller juga bertugas untuk menjual produknya kepada para konsumen yang tertarik untuk membelinya.

Semakin banyak produk yang dijual kepada konsumen, maka semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan oleh para reseller.

5. Memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik, seperti menjawab pertanyaan konsumen

Reseller adalah pihak yang berhubungan langsung dengan konsumen. Untuk itu, sebagai reseller perlu memberikan pelayanan yang baik kepada semua konsumen, seperti halnya menjawab berbagai pertanyaan dari konsumen.

Dengan begitu, maka konsumen akan lebih nyaman untuk berbelanja melalui Juragan dibandingkan dengan reseller lainnya.

6. Membangun hubungan baik dengan konsumen agar konsumen puas dengan layanan yang diberikan

Selain memberikan pelayanan yang baik, maka sebagai reseller, Juragan juga perlu membangun hubungan yang baik kepada semua konsumen.

Dengan melakukan hal ini, maka konsumen akan lebih puas dengan layanan yang Juragan berikan.

7. Tidak mematikan citra brand produk yang dijual

Sebagai reseller, Juragan juga bertugas untuk mempromosikan produk yang dijual. Untuk itu, Juragan bisa menyampaikan kembali informasi yang didapatkan dari agen kepada para konsumen yang membeli produk melalui Juragan.

Biasanya agen telah menentukan harga produk untuk dipasarkan dan melarang reseller untuk menjual produk di bawah harga pabrik.

Nah, jika reseller melakukan hal ini, maka sama artinya dengan mematikan citra brand produk yang dijual. Maka dari itu, para reseller harus menghindari hal ini agar tidak mendapat penalti dari agen yang bersangkutan.

Nah, buat Juragan yang sebelumnya masih belum mengetahui perbedaan agen dan reseller, sekarang Juragan sudah paham kan tentang perbedaan keduanya?

Jika Juragan memiliki modal yang besar, maka Juragan bisa mencoba untuk menjadi agen suatu produk tertentu. Akan tetapi jika modal yang dimiliki tidak begitu besar, maka Juragan bisa memulai bisnis dengan menjadi reseller terlebih dahulu.

Agar penjualan berjalan lancar, maka Juragan bisa mencatat segala bentuk laporan keuangan melalui aplikasi yang telah kami siapkan. Apa lagi kalau bukan aplikasi BukuWarung.

Yuk download aplikasinya sekarang juga melalui website kami hanya di BukuWarung!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download