Download Gratis
Butuh bantuan?

Cara Membuat Pembukuan Keuangan untuk UMKM

Bagi pelaku UMKM, mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha serta memantau perkembangan usaha bisa dilakukan dengan membuat pembukuan keuangan. Tidak hanya penting bagi perusahaan besar saja, Gan, pembukuan juga penting bagi UMKM. UMKM juga harus mengerti cara membuat pembukuan keuangan agar dapat mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh usaha.

Dengan demikian, Juragan bisa merancang langkah-langkah tepat yang akan diambil ke depannya untuk memperlancar usaha dan meminimalisir kerugian. Biar lebih paham, yuk simak informasi cara membuat pembukuan keuangan untuk UMKM berikut ini!

Apa itu pembukuan?

Keuangan adalah salah satu masalah krusial yang dihadapi oleh banyak UMKM di Indonesia. Penyebabnya adalah kurangnya kemampuan pemilik UMKM dalam mengelola keuangan usaha yang mengakibatkan pemasukan dan pengeluaran keuangan usaha tidak tercatat dengan jelas dan rapi. Sebagai solusi, Juragan bisa mulai membuat pembukuan. 

Dalam hal ini, pembukuan merujuk pada pembukuan keuangan sederhana atau kegiatan mencatat transaksi bisnis harian yang dilakukan untuk dapat mengukur pertumbuhan dan profitabilitas usaha.

Pencatatan sederhana ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis karena Juragan dapat melihat kondisi dan perkembangan bisnis, termasuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Pembukuan bisa dipakai sebagai patokan dalam merancang strategi bisnis ke depannya.

Baca Juga: Mengapa Juragan Perlu Membuat Pembukuan Usaha?

Manfaat melakukan pembukuan untuk UMKM

cara membuat pembukuan keuangan

Bukan tanpa alasan UMKM perlu melakukan pembukuan secara rutin. Aktivitas satu ini memberikan banyak manfaat, berikut di antaranya:

  1. Bahan evaluasi usaha

Salah satu manfaat melakukan pembukuan untuk UMKM adalah sebagai bahan evaluasi usaha. Lewat pembukuan, Juragan bisa menilai kesuksesan usaha. Caranya adalah melihat jumlah barang yang terjual. Juragan bisa menghitung besarnya jumlah barang yang terjual dari jumlah uang yang masuk dan keluar.

Jika Juragan ingin mengetahui transaksi keuangan usaha, maka Juragan perlu membuat pembukuan usaha. Pembukuan yang disusun rapi bisa Juragan gunakan sebagai dokumentasi tentang segala jenis transaksi keuangan dalam usaha untuk dijadikan alat penilaian dan bahan evaluasi usaha.

  1. Mengetahui riwayat transaksi

Manfaat pembukuan bagi UMKM selanjutnya adalah sebagai alat untuk mengetahui riwayat transaksi. Mencatat transaksi usaha bisa Juragan lakukan dengan menyusun pembukuan. Pembukuan akan membantu setiap transaksi dalam usaha tercatat dengan sangat detail.

Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Juragan untuk memantau jumlah transaksi yang masuk dan keluar.. Juragan pun tidak perlu khawatir soal adanya transaksi yang mungkin terlewat. Transaksi usaha yang tersusun rapi dan jelas akan membuat usaha berjalan lebih lancar.

  1. Mengetahui untung dan rugi

Mengetahui untung dan rugi merupakan manfaat melakukan pembukuan untuk UMKM. Kalau Juragan tidak mengetahui untung dan rugi, akan sulit untuk memilih langkah yang tepat dalam mengelola keuangan usaha. Misalnya, jika usaha sedang untung, Juragan mungkin bisa mendorong lebih banyak promosi biar pelanggan makin banyak. Sebaliknya, jika sedang merugi, Juragan mungkin perlu memangkas biaya promosi agar kas usaha tidak makin tersendat.

Baca Juga: Coba Web Pembukuan Keuangan BukuWarung Terbaru

Cara melakukan pembukuan

Lalu, bagaimana, sih, cara membuat pembukuan keuangan untuk UMKM? Juragan tidak perlu bingung. Berikut informasinya:

  1. Kumpulkan bukti transaksi

Dalam menjalankan usaha, Juragan tentunya tidak bisa hanya mengandalkan ingatan. Oleh karenanya, penting untuk mengumpulkan bukti transaksi usaha. Bukti transaksi merupakan hal mendasar yang harus tersedia saat Juragan melakukan pencatatan atau menganalisis laporan keuangan. Kuitansi, bon, invoice, dan sebagainya merupakan contoh dari bukti transaksi.

Dokumen autentik atau asli ini harus Juragan kumpulkan agar bisa digunakan sebagai alat untuk mencatat setiap laporan keuangan. Bukti transaksi bisa didapat saat usaha melakukan pembelian produk ataupun sebaliknya. 

Dengan mengumpulkan bukti transaksi, akan lebih mudah bagi Juragan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan. Sebab, bukti transaksi membuat tingkat efektivitas sumber daya ekonomi usaha dapat dinilai sehingga bisa dijadikan sebagai bahan untuk mengambil sebuah keputusan. 

Tidak hanya itu saja, Gan, analisis bukti transaksi juga diperlukan saat Juragan membuat sebuah pencatatan atau pembukuan dalam perusahaan agar pencatatan tersebut valid. Dengan kata lain, bukti transaksi berguna dalam membuat pencatatan dan pembukuan usaha.

  1. Buat daftar stok barang

Cara membuat pembukuan keuangan selanjutnya adalah dengan menyusun daftar stok barang. Daftar stok barang dibuat guna mengetahui jumlah stok atau persediaan produk. Juragan perlu menghitung jumlah barang yang tersedia di gudang secara fisik. Dengan demikian, Juragan bisa melakukan pencatatan untuk pembukuan barang secara akurat.

Memang, sih, kegiatan membuat daftar stok barang terkesan melelahkan dan memakan waktu lama. Juragan perlu menghitung barang yang tersedia dan memeriksa kondisi barang di gudang, apakah ada yang rusak atau cacat. Tapi, dengan mengetahui jumlah pasti stok barang yang dimiliki, Juragan bisa lebih pasti berbelanja barang-barang yang memang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian, Juragan tidak akan mengeluarkan bujet lebih untuk membeli barang-barang yang stoknya masih banyak.

Biar lebih mudah membuat daftar stok barang, Juragan bisa menggunakan barcode pada barang. Dengan begini, Juragan dapat mengurangi kesalahan dalam menghitung jumlah barang, pencatatan barang, sekaligus membantu perusahaan secara keseluruhan.

  1. Buat buku kas utama

Membuat buku kas utama sangatlah krusial agar Juragan bisa mengumpulkan informasi penting yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk mengetahui perkembangan kondisi keuangan usaha. Dengan memiliki buku kas utama, Juragan bisa mengukur dan membandingkan pendapatan usaha dengan jumlah pengeluaran. Jadi, Juragan dapat menilai apakah usaha Juragan sedang untung atau merugi.

  1. Catat pengeluaran dan pemasukan

Pengeluaran dan pemasukan merupakan dua jenis pencatatan keuangan yang perlu Juragan lakukan. Catatan pengeluaran mencakup biaya pembelian bahan baku, operasional, hingga gaji karyawan. Dengan mencatat pengeluaran, Juragan bisa mengetahui berapa modal usaha yang sudah dikeluarkan sehingga memudahkan dalam menentukan target dan rencana ke depannya.

Sementara itu, catatan pemasukan juga penting dibuat untuk mencatat seluruh pemasukan yang didapatkan dari penjualan produk atau jasa. Juragan perlu membuat catatan pemasukan secara tepat dan jelas dengan cara menyimpan berbagai bukti transaksi, seperti invoice, bon, dan kuitansi. Dengan memiliki catatan keuangan, baik pengeluaran maupun pemasukan, maka kondisi keuangan usaha Juragan bisa dipantau dengan lebih baik.

Baca Juga: 12 Manfaat Aplikasi Pembukuan BukuWarung Untuk Bisnismu

  1. Buat laporan laba rugi 

Laporan laba rugi adalah sebuah laporan penting yang menyajikan informasi tentang pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi perusahaan selama periode tertentu. Jenis laporan usaha ini bisa menjadi acuan terkait kondisi finansial usaha yang sedang Juragan jalankan. Juragan juga bisa mengetahui kinerja keuangan usaha melalui laporan ini.

Tak hanya itu, Juragan pun dapat menggunakan laporan laba rugi sebagai alat memonitor kemajuan dan kekurangan keuangan usaha. Umumnya, laporan ini dibuat untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi perusahaan. Disusun pada akhir tahun atau akhir periode, laporan laba rugi juga akan memudahkan para investor dalam membaca dan memahami kinerja perusahaan.

Agar lebih mudah membuat laporan laba rugi, manfaatkan jasa BukuWarung yang bisa cover pembukuan sekaligus metode pembayaran usaha supaya usaha semakin maju. Salah satu software pengelolaan keuangan usaha terbaik ini bisa membantu Juragan menyusun laporan keuangan usaha, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga pencatatan utang piutang.

Jadi, Juragan tidak perlu repot lagi untuk membuat laporan keuangan secara manual. Aplikasi BukuWarung bisa langsung Juragan download secara gratis di Playstore, lho! Dengan memakai BukuWarung, Juragan bisa mencatat dan mengawasi seluruh harta, utang, piutang, dan modal secara berkala demi kelancaran berbisnis.

Dengan mengetahui cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil di atas, Juragan jadi bisa mengelola keuangan usaha dengan lebih baik. Jangan lupa juga untuk pakai aplikasi BukuWarung agar usaha Juragan semakin lancar, ya. Good luck!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download